SANG MAESTRO MILENIAL

PENGORBANAN DAN DEDIKASI UNTUK NEGERI MADANI

Assalamualaikum Sobat Kota Batam

“Jika kamu mendapati suatu negeri terkena wabah maka jangan kamu masuk kedalamnya, jika bencana itu terjadi dinegerimu maka jangan pernah kamu keluar dari negeri itu.. apa artinya, inilah yang hari ini kita sebut physical distancing dan social distancing, membatasi diri dirumah aja”, Ustadz Prof. DR. Abdul Somad, LC, MA

::::: PEMIMPIN GIGIH DAN WAKIL YANG BIJAKSANA :::::

Adalah Sosok H. Muhammad Rudi dan H. Amsakar Achmad
Sang Legenda Kota Batam Bandar Dunia Madani
Mendedikasikan Diri Mengabdi untuk masyarakat yang ia cintai
Caci Maki dan cibiran negatif ia anggap pengingat untuk lebih berdikari
Saran dan Kritik selalu ia terima dengan menyusun sepuluh jemari
Teladan dari pemimpin yang selalu menabur kasih sejati

Rudi begitulah ia akrab disapa warganya
Seorang Pribadi Disiplin, Tegas dan Gigih
Tak kenal takut menerja ombak dan badai yang merintangi
Demi membawa masa depan Batam sampai pada level tertinggi
Pertama dalam sejarah bumi madani Dua Kapal Ia Nahkodai
Dengan bekal Keyakinan, Semangat dan Do’a yang mengiringi
Ia terus berkarya membhaktikan diri untuk anak negeri
Walau berjuta hambatan ia tak perduli
Baginya Sisa umur mungkin tak lama lagi
Selagi bisa berbuatlah yang terbaik untuk bekal dihari nanti

Laksana Dwi Tunggal yang terlahir untuk Memimpin Negeri ini
Amsakar tersebut bagai Isteri yang selalu mengerti
Penuh Kreasi, Bijaksana dan selalu mawasdiri
Ia hadir laksana sosok Gajah Mada Masa Kini
Tampil mendampingi Rudi mengabdi untuk anak negeri
Ditanggannya Lautan Lumpur menjelma bak Ladang emas murni
Disisi Pemimpin Yang Gigih dan selalu berani
Ia tak sungkan membabat alas negeri ini
Olahan Pikirannya bak embun dipagi hari
Selalu menyejukan warga metropolitan yang kritis dan penuh atensi

Bagai Dua Sisi Mata Uang, Saling melengkapi dan menyempurnakan
Seorang Pemimpin Yang Gigih dan Wakil Yang Bijaksana
Kisah Maestro abad ini yang selalu menjadi inspirasi

Hari ini Ditangan Beliau Beliau ini, Kota Batam Tampil Semakin Garang dan Berbudi
Walau Covid-19 terus menggayuti, Ia tak kenal lelah apalagi menyerah
Badai Pasti Berlalu begitulah Keyakinan dan semangatnya
Jutaan filosofis hidup tercermin dalam dirinya
Pemimpin Tangguh yang menjadi harapan banyak patik dan paderi
Kehadirannya bagai oase ditengah padang pasir lagi tandus
Sang Maestro Milenial yang dihormati para tetua dan inspirasi bagi yang muda

Ketika Warga masih tetap abai dan cenderung apatis saat himbauan membatasi diri
Ketika Warga tetap berleha dan remeh terhadap covid-19
Ketika Jumlah Korban Terus Bertambah akibat rendahnya kesadaran warga
Ketika Negeri Mulai Hilang Harapan dan ketidak pastian
Ia Tetap Tampil Memberi Teladan, Semangat, dan Dorongan
Walau Tetap Harus Bertindak Tegas, Namun tetap Humanis terhadap warganya
Rakyat Bukan Untuk Ditakut-takuti mentalnya
Rakyat untuk diperlakukan layaknya anak sendiri prinsipnya
Bagai lebah yang selalu menghisab madu dan menghasilkan madu
Perlakukan rakyat agar lebih harum dari madu bunga “perintahnya”
Jangan seperti lalat yang hanya bisa melihat dan makan dari sisa dan sampah
Akhirnya memperlakukan rakyat semena mena

Ia Ajarkan Kepada Warganya Ikutilah Fatwa Para Ulama
Yang bersumber dari kitab yang sempurna
Yang mengajarkan akhlakul karimah
Bukan hanya bisa menyumpah dan serapah
Belanda Saja Belajar dari Kitabnya mereka Para Ulama, Al-Maidah 32
Kenapa kita hanya mengandalkan akal yang dangkal dan ungkal

Membatasi diri adalah cara para ulama mengatasi wabah
Sudah sejak 14 abad yang lalu terbukti efektif dan sempurna
Jika suatu negeri tersebar sebuah wabah jangan engkau masuk kedalamnya
Jika negerimu yang terkena wabah maka jangan keluar dari sana
Apa maknanya???
Hari ini dapat kita terjemahkan apa yang dimaksudkan oleh para ulama
Sesuai dengan kondisi dan realita saat ini
Batasi diri dan karantina mandiri dirumah saja
Taati protokol kesehatan, jaga kebersihan dan lingkungan
Agar kita segera terbebas dari wabah yang melanda

Jika Para Ulama saja anda abaikan, bagaimana anda akan hidup dimasa depan
Jadilah anda Penyelamat diatara kita jangan membunuh yang tidak bersalah
Telah Diutus Kepadamu Seorang Nabi Yang memberi Petunjuk
Namun Lebih Banyak Diantara Kita yang membuat kerusakan dan melampui batas
Sederhananya Alamidah 32 jika kita terjemahkan dalam bahasa kita
Ulama adalah Penerus Ajaran Nabi dan Rasulullah
Ketika Para Ulama telah Menghimbau dengan Fatwanya maka ikuti dan taatilah
Jangan menjadi Generasi yang menciptakan kebinasaan dan melampaui batas

Lihatlah Para Pemimpin Negeri Bandar Dunia Madani ini telah berupaya
Dengan segala cara dan apa yang mereka bisa untuk menyelamatkan kita
Tetap semangat ditengah gempuran wabah dan fitnah sumbang yang bergema
Tetap melayani dengan hati penuh kasih dan cinta
Sebab bagi mereka kita tetaplah warganya
Yang harus ia selamatkan dan ayomi apapun keadaannya
Janganlah diantara kita hanya bisa merengek dan meminta
Apalagi menjadi perusak generasi bangsa
Yang hanya akan mengantarkan kita pada angkara murka Yang Maha Kuasa

Tulisan ini diperuntukan guna membangun semangat warga yang mulai lemah
Agar terus optimis dan memiliki harapan hidup untuk bertahan
Ditengah pembatasan yang dilakukan
Kita tetaplah taat pada apa yang telah dianjur dan dihimbaukan
Pemimpin Gigih dan Wakil Yang Bijaksana telah memikirkan
Jangan Ragu dan Jangan Takut akan kekurangan kawan
Teladanilah Setiap Kebaikan dan Doa yang menjadi pengharapan
Selanjutnya Anda Sendiri yang memutuskan
Menjadi Anank Negeri yang berbudi dan bertuan
Atau Seonggok Perusak yang menjadi biang kehancuran

“Kualitas Pemimpin kadangkala tidak terlihat ketika Kota yang dipimpin maju dalam pembangunan dan karya
Kualitas Seorang Pemimpin kadang kala harus diuji dengan Beratnya Problematika yang terjadi pada Wilayah Kepemimpinannya ditengah hamparan wabah yang melanda” Lensa Batam Kota.

Selamat Menyambut Berbuka Puasa..

Salam Hangat dari Kami…