KEBAHAGIAAN KELUARGA KECIL BATAM KOTA – MILAD CAMAT BATAM KOTA, ADITYA GUNTUR NUGRAHA
UNTAIAN DO’A DARI SANG BUNDA
Melangkahlah Dengan Butiran Bait Yang Selalu Terukir Dalam Tiap Sujut Ku…
Nak…
Kini Engkau Sudah Dewasa dan tegap melangkah
Namun Aku akan tetap selalu menengadah, memohon dan meminta
Terkadang buliran bening itu mengiringi dalam tiap untaian doa
Tanpa terasa terkadang hanyut menyusuri relung – relung jiwa…
Walau kini engkau telah mampu berjalan sendiri
Namun bagiku engkau masih tetap dalam buaian hati
Yang selalu hadir mengisi saat kejenuhan menerpa diri
Bagi ku engkaulah putra yang dulu, kini dan nanti…
Nak…
Hari ini adalah dimana saat dahulu aku memperjuangkan hidupmu
Hari yang tak akan pernah kulupa selama sisa hidupku
Hari yang membawa tangis bahagiah dan juga haru
Hari dimana saat engkau hadir dipangkuan ibu
Nak… Ingatlah Kelak dan ajarkan kepada putra putrimu…
Untuk selalu terjaga dalam tidur malam mu
Papah lah ia dalam setiap lelahmu
Tegaslah kepadanya dalam tiap kelemahan budinya
Sedihlah ketika engkau menyaksikan betapa rapuh imannya
Genggamlah ia dengan lentera iman tatkala ia tumbuh dewasa
Jangan hardik ia tapi tuntunlah dengan serakan bekal akhiratnya
Nak…
Waktuku kian senja…
Tak banyak lagi yang dapat aku mainkan
Sudah waktunya kita mulai berganti peran
Sudah waktunya engkau mengambil bekalan
Sudah waktunya engkau membiduk layaran
Siap atau tidak siap engkau akan sampai pada perannya
Sebab hany Janji NYA yang pasti akan datangnya
Maka persiapkanlah semenjak dini jikalau nanti waktunya tiba
Nak…
Berjalanlah walau tertatih
Doa ibu akan selalu mengiringi tiap langkah kecilmu
Tataplah hari depan dengan pasti
Raihlah tiap cita yang selalu engkau rindu
Genggam erat tiap nafasmu dengan ridho Ilahi
Ibadahkanlah dalam setiap detak nadimu
Jadilah engkau laksana Mentari yang selalu menerangi
Tetap hangat namun tak pernah membakar kalbu
Tetap bersinar walau awan kadang hadir menutupi
Nak…
Saat senja disudut kota makna
Tiada Putus Do’a ku hanya karena bumi berguncang
Tiada akhir kasih sayangku hanya karena alam bergemuruh
Sampai ajal menjelang dan nafas ini tak lagi memberi kehidupan pada jasad hinaku
Aku akan tetap berdoa yang terbaik bagimu dalam tiap sujuku…
Selamat hari lahir putra ku…
Semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahmat dalam butiran Kasih Sayang Nya..