ALAMI GANGGUAN MENTAL, TIDAK MEMILIKI KELUARGA DAN TEMPAT TINGGAL

SEORANG IBU DAN PUTRANYA DIEVAKUASI KE RUSUN TG. UNCANG UNTUK MENDAPATKAN PENANGANAN DAN DIMANUSIAKAN

BATAM KOTA, Camat Batam Kota Aditya Guntur Nugraha langsung turun menuju lokasi di seputaran halte dkawasan Batam Center didampingi Lurah, Tim Medias PKM Baloi Permai, Tim Polsek Batam Kota, Tim Danramil 03/ Nongsa, Sekretaris Lurah, Perangkat Lurah dan Perangkat Lingkungan Setempat, dimana Seorang Ibu dan Anaknya terlantar dan menjadikan halte tersebut sebagai tempat tinggalnya sementara.

Dari lokasi kejadian didapati bahwa Ibu yang berinisial SN sudah tinggal dikawasan halte tersebut sejak  beberapa waktu yang lalu, SN dan seorang balita  ini tinggal dan tidur menggunakan sebuah tenda camping yang ia dapatkan dari seseorang yang berbaik hati dan iba melihat keadaan SN tersebut saat bertemu dengannya beberapa waktu yang lalu menurut keterangan yang didapat dari SN.  

Camat Batam Kota yang tiba dilokasi terlihat sedikit gemetar dan berkaca-kaca terharu melihat keadaan SN dan balita yang digendongnya, yang sebelumnya memantau langsung jalannya pelaksanaan screening dan rapidtest di tiga lokasi pasar yang berbeda di dua kelurahan diwilayah Kecamatan Batam Kota dalam rangka upaya percepatan memutus rantai penyebaran covid-19.  Namun saat diajak berbicara Ibu muda ini terlihat tidak begitu lugas menjawab dan seolah-olah sedikit kebingungan  dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan Tim Quick Respon  Batam  Kota.

Wanita muda ini diduga mengalami sedikit ganguan mental dan tekanan yang cukup berat dengan keadaan hidupnya saat ini, sehingga tidak banyak informasi yang dapat digali saat dilokasi tersebut. Dari beberapa sumber disekitar lokasi didapat informasi bahwa wanita asal seputaran Bekasi ini sudah berdiam dilokasi tersebut sejak akhir bulan lalu namun tidak banyak yang dapat dilakukan warga untuk membantu wanita tersebut hingga akhirnya informasi keberadaanwanita  ini diketahui oleh Pihak Kelurahan dan segera melaporkan kepada Camat Batam Kota untuk mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya.

“Saya secara pribadi amat sangat prihatin melihat kondisi ibu ini, apalagi memiliki seorang bayi yang masih memerlukan perlindungan dan kebutuhan pokok yang sangat penting untuk membantu tumbuh kembangnya. Tentunya keadaan ini sangat berat bagi beliau, dan kita coba membantu apa yang bisa kita lakukan agar Ibu ini segera mendapatkan penanganan dan perawatan khsususnya anak bayi yang kurang lebih berusia baru sekitar satu tahun lebih ini, keadaannya cukup memprihatinkan” ujar Aditya yang tidak dapat menyembunyikan kesedihan dan rasa prihatinnya.

Camat Muda ini seolah tidak ingin hal-hal yang lebih buruk yang dapat saja terjadi dan menimpa SN dan Putranya, Ia langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ahli dan memiliki kompetensi dibidangnya agar SN dan Purtanya segera mendapatkan penanganan yang diperlukan. Dalam waktu singkat diputuskan untuk mengevakuasi SN Ke Rusun Tg. Uncang untuk sementara waktu, yang awalnya terlebih dahulu akan dibawa menuju RSU Embung Fatimah untuk mendapatkan perawatan medis terlebih dahulu,  namun dalam perjalanan didapat informasi bahwa Rusun Tg. Uncang Siap dengan segala Kebutuhan yang diperlukan termasuk Ketersedian Fasilitas Medis dan lainnya.

“Sementara waktu ini kita titipkan terlebih dahulu di Rusun Tg. Uncang agar yang bersangkutan dapat dirawat dan ditangani oleh tenaga yang ahli dibidangnya, untuk selanjutnya kami akan berkoordinasi terlebih dahulu tindakan apa yang nantinya akan kita putuskan kemudian. Yang terpenting kita amankan dulu Ibu dan putranya ini yang benar-benar membutuhkan pertolongan saat ini” ujar Aditya yang ikut turun langsung mengantarkan SN hingga diterima di Rusun Tg. Uncang .

Saat ini SN dan Putranya telah mendapatkan penganan dan perawatan oleh Tim Medis Rusun Tg. Uncang yang merupakan Pusat Rehabilitasi dan Penanganan Karantina Covid-19 Kota Batam.