ADITYA SIDAK PENYEBAB GENANGAN AIR

RESPON KELUHAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT

BATAM KOTA, Camat Batam Kota Aditya Guntur Nugraha bersama seluruh Jajaran Lurah dilingkup Kecamatan Batam Kota terus bergerak dan merespon berbagai keluhan masyarakat yang masuk melalui berbagai media pengaduan, saran dan masukan yang memang disediakan agar masyarakat lebih mudah dalam menyampaikan berbagai masukan. Saran dan pengaduan di Wilayah Kecamatan Batam Kota baik melalui sarana media sosial seperti seperti Halaman APEKESAH Pemerintah Kota Batam,  Web Kecamatan Batam Kota, WAG, Laman Facebook, IG maupun melalui Kotak Saran Kecamatan Batam Kota.

Satu per satu pula berbagai saran, masukan, kritik konstruktif dan pengaduan masyarakat Kecamatan Batam Kota dibengkeli Camat Santun ini bersama Jajaran Lurah dilingkungan Kecamatan Batam Kota. Bahkan hampir sebagian besar waktunya ia habiskan guna menyelesaikan berbagai persoalan terkait yang berkembang di masyarakat. Tidak jarang pula Camat Muda ini turun langsung memastikan dan menjawab persoalan yang dikeluhkan warganya dilapangan.

Dibawah guyuran hujan yang masih merintik, Selasa (26/05) Camat yang kebetulan pernah menjabat sebagai Lurah Teluk Tering dan Lurah Belian ini turun melakukan sidak ke salah satu Lokasi Pengerjaan Proyek Instalsasi Pengelolaan Aliran Limbah atau IPAL yang dikerjakan oleh PT. Hansol asal Korea Selatan di sekitar lingkungan perumahan Citra Indah Batam Center yang dikeluhkan oleh beberapan masyarakat setempat karena disinyalir menyalahi aturan dan bermasalah sehingga menyebabkan gangguan terjainya genangan air terhadap beberapa rumah warga setempat.

Aditya hadir bersama Salah Anggota DPRD Kota Batam Lik Khai, Kabid Pengelolaan Limbah BP Batam Iyus Rusmana, Lurah Teluk Tering Wikra Wardhana, Richard Kim Manager PT Hansol dan beberapa perangkat lingkungan dan warga setempat.

“Hari ini kita turun sendiri ke lokasi yang menjadi atensi laporan warga beberapa waktu yang lalu terkait adanya proyek IPAL yang bermasalah dilingkungan mereka dan menyebabkan adanya genangan air dibeberapa rumah warga setempat saat hujan turun seperti ini” ujar Aditya saat ditemui di lokasi tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa Pihak pengembang proyek dalam hal ini PT. Hansol cukup kooperatif dan tidak berkeberatan untuk segera melakukan perbaikan yang diperlukan serta meminta maaf kepada warga sekitar atas kelalaian mereka dalam pengerjaan proyek tersebut.

Dilokasi tersebut Aditya meminta kepada Lurah Teluk Tering serta perangkat lingkungan setempat agar dapat memperhatikan dan mengawasi langsung pengerjaan perbaikan yang akan dilakukan oleh PT. Hansol sehingga benar – benar sesuai harapan masyarakat dan tidak menimbulkan masalah lainnya di kemudian hari. “Saya harapkan pak lurah bersama perangkat lingkungan yang ada disekitar lingkungan dapat benar – benar mengawasi perbaikan IPAL ini agar tidak terjadi lagi hal – hal yang dapat merugikan warga setempat” ujarnya.

Ia juga meminta kepada PT. Hansol agar segera menindak lanjuti laporan warganya tersebut. “Pak Richard mohon dipastikan hari ini juga perbaikan sudah mulai dilaksanakan, apalagi akhir – akhir ini intensitas hujan cukup tinggi, jangan sampai ada warga yang terganggu kesehatannya dan menghambat aktifitas warga akibat adanya genangan air yang masuk sampai kerumah – rumah warga seperti ini” pungkas aditya dalam kesempatan tersebut.

Saat menyapa warganya dilokasi tersebut, beberapa relasi yang mengenal dirinya sempat berujar terimakasih atas kepedulian Camat muda tersebut. “Mohon maaf,  kami sudah merepotkan pak camat sampai harus turun tangan  sendiri saat hujan seperti ini. Kami mewakili warga disini sangat berterima kasih atas kepedulian dan respon pak camat yang sudah memperhatikan keluhan kami. Semoga menjadi Amal Pahala bagi bapak” ujar relasinya tersebut.

Ia juga sangat mengapresiasi respon cepat Camat Batam Kota dan Jajarannya atas permasalahan yang dialami oleh warga setempat, serta keseriusan dan kooperatif dari pihak PT. Hansol serta pihak BP Batam dan Anggota DPRD Kota Batam yang berkenan turun sidak langsung  ke lokasi IPAL tersebut yang menjadi atensi dan keluhan warga yang terdampak rumahnya dilingkungan tersebut.