GAYA KOMUNIKASI KHAS “BANG AM” SEDERHANA TAPI MENGENA

MENATA DARI SUDUT KOTA, CATATAN PELEPAS PENAT 20, CARA KAMI SAAT PANDEMI

BATAM KOTA, Sejak Pandemi Covid-19 menerpa Kota Bandar Dunia Madani ini diawal Februari 2020, berbagai langkah dan kebijakan telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Batam guna memutus rantai penyebaran disesa yang apabila salah dari langkah awal maka dapa dipastikan Kota Batam akan menjadi sarang empuk bagi covid-19 yang kekinian sering diplesetkan dengan istilah “zona hitam” karena yang lebih mematikan sebenarnya bukan pada covid-19 nya namun pada tingkat kecepatan penyebarannya.

Sejak awal pandemi ini diketahui telah masuk ke Kota Batam, serta merta saat itu juga Pemerintah Kota Batam membentuk Satuan Tim Khusus guna menanggulangi pandemi ini secara terintegrasi sehingga efektifitas dan ketepatan sasaran kinerja Tim yang kemudian dikenal dengan sebutan TIM Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam ini dipercaya dapat dioptimalisasi dan memenuhi rasa keadilan dan transparansi kinerja Pemerintah Kota Batam dalam mengayomi warganya yang tengah dilanda disesa.

Dibawah binaan Walikota Batam H. Muhammad Rudi, SE, MM Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam segera membentuk Tim Lapangan yang akan menjadi Koordinasi ditiap – tiap Kecamatan di Seluruh Wilayah Kota Batam sebagai langkah awal upaya Pemerintah Kota Batam bersama unsur TNI, POLRI, Pengusaha, Tokoh – Tokoh Lintas Instansi, Lintas Organisasi dan Masyarakat secara bahu membahu menyatukan visi hingga ketingkat paling dasar dan bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RT, RW, LPM dan Perangkat Lingkungan terlibat langsung menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari TIM Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam sesuai jenjangnya hingga ke tingkat Kecamatan dan Kelurahan se – Kota Batam.

Berbagai tanggapan bersebaran dimasyarakat terhadap berbagai kinerja dan upaya Pemerintah Kota Batam melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 dalam memutus rantai pandemi ini. Mulai dari sekedar sindiran hingga cemoohan bahkan tak jarang pula tim yang telah mendapat polesan tangan dingin Wakil Walikota Batam H. Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si “Bang Am” selaku Ketua Harian ini harus menerima dan mengalami caci maki dan cibiran dari berbagai kalangan yang kontra dan tidak sehaluan.

Namun demikian, sejak awal dibentuknya bahwa misi tim ini adalah misi kemanusiaan dalam rangka menyelamatkan sebanyak – banyak nya raga diantara kita. Berbagai cibiran dan cemoohan tersebut tidak lantas menyurutkan langkah besar dan gawai emas yang diusung oleh tiap pundak personil tim yang tercatat sebagai tim terbaik secara nasional dalam pencegahan dan penanganan covid-19.

Dalam tiap kesempatan Walikota Batam melalui Bang Am ataupun secara langsung selalu mengingatkan kepada tim yang bertugas dilapangan untuk tetap bersemangat dan memupuk rasa kesetia kawanan bahwa kita adalah warga negara satu bangsa satu tanah dan satu bahasa Indonesia. Bagaimana pun bentuknya hinaan dan cacian yang diterima oleh tim ini, Pemimpin Tegas dan Berani ini tetap selalu mengingatkan bahwa masyarakat Kota Batam dari manapun asalnya adalah saudara kita, maka tetaplah kedepankan hati nurani dan pendekatan secara persuasif saat melaksanakan tugas dilapangan guna menghindari terjadinya kontak fisik dan bentrok yang hanya akan merugikan kita semua pada akhirnya.

Setelah menganalisa dan melalui evaluasi terperinci terhadap setiap perkembangan kekinian dalam tugasnya yang tak jarang ia turun langsung ke masyarakat guna menyaksikan dan menyerap sendiri berbagai bahan dan data yang ia perlukan, Bang Am tak lupa menuangkan nya kedalam tulisan – tulisan singkat namun dirasa dapat menjawab tiap persoalan yang berkembang.

Tulisan – tulisan kecil namun padat berisi ini kemudian ia tuangkan kedalam berbagai kesempatan baik secara pribadi maupun terpublis melalui berbagai media yang selalu ceria mengikuti langkah kaki kecil sang legenda dari negeri segantang lada ini. Secara pribadi Bang Am meramu nota – nota yang berisi pemikiran dari hasil berbagai nutrisi lapangan yang ia alami dan lalui sendiri ini kemudian ia rangkumkan melalui Akun FB “Amsakar Achmad” yang sering ia beri wajah “Catatan Pelepas Penat”.

Gaya Komunikasi sederhana tapi mengena ini terasa sangat santai tapi tetap melantai. Seakan mampu menembus berbagai tingkatan raung dan waktu serta mampu menjelajah rasa dan jiwa lintas generasi, gaya komunikasi ini seolah hendak menunjukan kwalitas dan kekuatan literasi yang terus berputar dan tak pernah lelah menari didalam diri seorang Bang Am yang acap kali penuh dengan nuansa candaan dengan khas narasi melayu yang selalu terpatri dalam logat dan gaya nya yang terlahir dari negeri segantang lada.

“Selamat berjuang adinda, menebarkan semangat dan kerja keras kerja cerdas dalam harmoni yang menyejukan hati, tetaplah semangat untuk mengabdi dan selalu menebarkan kebaikan kepada masyarakat. Gunakan kekuatan dan kemampuan yang ada untuk selalu menebar kesejukan yang mendamaikan dalam dinamika persoalan yang berkembang dimasyarakat dengan narasi yang santun dan ramah” ujar Bang Am suatu ketika bersembang dengan Tim Lensa Batam Kota.