CETAK BIRU PEMBANGUNAN KOTA BATAM

RUDI – AMSAKAR “PEMIMPIN YANG SUDAH TERUJI” – MENATA DARI SUDUT KOTA

BATAM KOTA, Selama hampir lima tahun pertama kepemimpinannya Selaku Walikota dan Wakil Walikota Batam, H. Muhammad Rudi dan H. Amsakar Achmad diam – diam telah menyiapkan Cetak Biru Rencana Jangka Panjang Arah Pembangunan Kota Batam kedepan yang nantinya akan dituangkan kedalam Peraturan Daerah Kota Batam Tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Batam yang akan disgodok dan difinalisasi melalui mekanisme Paripurna di DPRD Kota Batam. Selanjutnya siapapun yang nantinya akan memimpin Kota Batam akan mengikuti Rencana Induk Pembangunan Kota Batam tersebut yang pada akhirnya Batam akan tumbuh menjadi kota yang benar – benar terencana dan tertata secara terperinci dan terintegrasi dengan baik.

Jika dahulu Indonesia pernah mengenal “Repelita” – Rencana Pembangunan Lima Tahun yang kemudian dituangkan kedalam “GBHN” – Garis – Garis Besar Haluan Negara yang merupakan Rencana Induk atau Cetak Birunya Rencana Pembangunan Indonesia yang menjadi acuan dalam seluruh rangkaian dan program kerja Pemerintah Orde Baru dibawah kempemimpinan Presiden Soeharto (Alm) – red. Repelita sendiri merupakan rencana pembangunan jangka pendek yang merupakan bagian – bagian puzzle rencana pembangunan nasional yang tertuang dalam GBHN yang merupakan rencana induknya pembangunan jangka panjang nasional kala itu.

Blue Print atau Cetak Biru secara terjemahannya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kerangka kerja terperinci (arsitektur) sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di lingkungan kerja. Ditemukan pada abad ke-19, proses ini memungkinkan reproduksi cepat dan akurat dari dokumen yang digunakan dalam bangunan dan industri. Ciri-ciri proses cetak-biru adalah garis berwarna terang pada latar belakang biru, sebuah negatif dari aslinya. Proses ini tidak dapat menghasilkan warna atau bayangan abu-abu.

Dengan kata lain, melalui rencana induk atau cetak biru rencana pembangunan Kota Batam yang akan dituangkan kedalam bentuk Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda RTRW) Kota Batam ini nantinya diharapkan arah pembangunan di Kota Batam benar – benar terarah, terencana, terperinci, terimplementasi, terintegrasi dan teranggarkan dengan baik secara optimal dan matang oleh Pemerintah Kota Batam kedepannya dan tentunya hal ini akan sangat berguna dan memudahkan siapapun yang nantinya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batam dimasa yang akan datang.

“Selama ini pembangunan di Kota Batam belum sepenuhnya mengikuti rencana pembangunan yang telah disiapkan sebelumnya, sehingga masih terdapat lokasi pemukiman yang bercampur dengan lokasi usaha atau bisnis. Nah ini yang kita susun dan tata ulang, kita siapkan secara rinci detail rencana dan arah pembangunan Kota Batam ini kedepannya dan kita tuangkanlah kedalam peraturan daerah supaya dapat segera dilaksanakan tanpa ragu oleh seluruh pihak yang terkait dengan adanya kepastian hukum yang menjadi payungnya. Contoh mungkin Batam Center dikhususkan untuk wilayah pemerintahan, nantinya wilayah perekonomian beda lagi” ujar Rudi Rabu (01/07).

Selaku Walikota Kota Batam dan Wakil Walikota Batam, H. Muhammad Rudi dan H. Amsakar Achmad memang telah diketahui secara umum oleh masyarakat di Kota Bandar Dunia Madani ini sebagai salah satu pasangan pemimpin yang sudah sangat teruji dedikasi kepemimpinannya bagi masyarakat di kota yang bersisian langsung dengan Singapura dan Malaysia ini. Hal ini dapat secara nyata dilihat dari berbagai hasil pembangunan yang saat ini telah dirasakan manfaat dan fungsinya hampir diseluruh wilayah di Kota Batam.

Pasangan pemimpin teruji ini sudah sangat luas dikenal masyarakat akan tekadnya yang kuat dan gigih serta berani namun tetap sederhana dan ramah kepada warganya, dalam menjalankan fungsinya sebagai penanggung jawab pembangunan di Kota Batam. Wajah Kota Batam telah berubah hampir 180% dalam masa lima tahun kepemimpinannya dan menjadi salah satu kota yang cukup disegani di wilayah Asia. Bahkan terpilih sebagai Kota dengan dedikasi pembangunan dan inovasi terbaik di Asia Tahun 2019 yang lalu. Tentunya hal ini tidak lepas dari keterujian tangan dingin pasangan pemimpin ini.