MEMPERKENALKAN ADAT – PERILAKU BUDAYA SOSIAL POLITIK EKONOMI ANAK NEGERI MADANI – BUNGE RAMPAI NEGERI MADANI
BATAM KOTA, Kota Batam selain terkenal sebagai salah satu metropolitan dan miniaturnya Indonesia dengan berbagai cerita dibaliknya yang tentunya belum begitu banyak tersibak atau tersentuh oleh dunia literasi memberikan sebuah ruang khusus yang sangat menarik untuk menelisik sekaligus juga menggelitik untuk dilirik.
Duduk bersenda dan bersembang ketika hari beranjak tinggi, udara panas pun mulai menyeruak suatu ketika bersama beberapa unsur pimpinan Kecamatan Batam Kota sebelum Covid-19 melanda. Saat itu terdengar renyah dan ramah ditelinga suara yang berasal dari bibir mungil pria muda yang baru dilantik sebagai Jajaran Camat di Kota Batam akhir Tahun 2019 yang lalu.
Aditya Guntur Nugraha Camat Batam Kota yang saat itu bercengkrama santai bersama beberapa kolega disalah satu pelataran “Kopi Tiam” hendak memesan menu yang disajikan. “Kopi Tiam” adalah salah satu sebutan untuk kedai atau warung yang menyerupai cafetaria namun lebih familiar dan ramah ditataran masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah di Kota Batam yang umumnya menyediakan berbagai ragam menu makanan, minuman dan juga jajanan ringan di Kota Batam.
“Dek, saya pesan “Teh Obeng” ya ujarnya sambil menawarkan kepada koleganya untuk memesan menu yang ditawarkan di kedai kopi tersebut”. Tidak ada sama sekali hal aneh saat itu, namun beberapa saat kemudian “Teh Obeng” ini menjadi perdebatan hangat beberapa pemuda yang bersembang saat itu.
Ya dari sinilah awal bermulanya tercetus ide membuat sebuah program edukasi bagi masyarakat Kota Batam khususnya dan masyarakat dimanapun berada yang saat ini sangat mudah mengakses informasi dari lokasi manapun di belahan dunia ini dengan bantuan kecanggihan teknologi informasi saat ini.
Program yang sempat tertunda karena covid-19 melanda ini akhirnya terealisasi kembali setelah melalui beberapa diskusi dan pematangan disana sini. Jadilah program ini diberi nama “Bunge Rampai Negeri Madani” yang akan tampil melalui laman resmi Pemerintah Kecamatan Batam, baik di media sosial seperti beranda facebook, Instalgram, Website, WAG dan media resmi Kecamatan Batam Kota lainya.
Program ini nantinya akan mengulas secara sederhan berdasarkan sumber yang terpercaya namun tetap ramah dalam bahasa dan renyah untuk dikunyah dan syarat akan makna dan sejarah didalamnya.
“Program ini kami sediakan bagi masyarakat khususnya Kota Batam dalam rangka edukasi dan menambah pengetahuan kita tentang khazanah kekayaan lokal seperti budaya, adat, sosial kemasyarakatan, benda – benda sejarah, kemajuan pembangunan dan hal – hal lain yang mungkin tidak banyak dari kita yang mengerti asal mula dan sejarah yang terkandung didalamnya. Dengan program ini nantinya kita harapkan masyarakat kita benar – benar teredukasi tentang berbagai hal yang menjadi kekayaan lokal sebagai pengetahuan umum yang mudah diserap oleh masyarakat namun tetap pada intisari makna dan sejarah yang menjadi kandungannya” ujar Aditya saat berbincang ringan bersama Lensa Batam Kota beberapa waktu yang lalu.
Adapun Pemilihan Judul Program “Bunge Rampai Negeri Madani” ini didasari oleh adanya keinginan Camat Muda ini untuk andil dalam pengembangan kearifan lokal Budaya Melayu yang menjadi pondasi budanya masyarakat Kota Batam yang merupakan Ibu dari rumpun Budaya Indonesia pada umumnya khususnya dalam pengembangan bahasa yang menjadi bahasa utama di Indonesia saat ini berasal dari rumpun bahasa melayu.
Hasrat ini kemudian dituangkan kedalam Progam yang ia cetuskan kemudian “Bunge Rampai Negeri Madani”. Dalam literatur Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bunga Rampai atau Bunge Rampai dalam Bahasa Asli Melayu ini diartikan sebagai kumpulan berbagai macam bunga. Dalam perkembangannya juga sering digunakan dalam dunia literasi atau tulis menulis sebagai kata yang bermaksud memberikan makna pada karya tersebut merupakan kumpulan dari berbagai tulisan yang memiliki ciri kesamaan tertentu. “Bunge Rampai Negeri Madani ini dimaksudkan sebagai program yang memuat dan mengupas berbagai hal dari berbagai sudut pandang tentang segala sesuatu yang ada di Kota Batam dari segala sisi kehidupan di Kota Batam, dengan tujuan utama untuk turut andil dalam pengembangan berbagai kearifan lokal yang ada di Kota Batam ini sebagai media edukasi masyarkat” ujar Camat yang selalu penuh semangat ini.